Kamis, 28 Desember 2017

LINGUISTIK TERAPAN



LINGUISTIK TERAPAN
         Terdapat beberapa definisi  Linguistik terapan menurut   para ahli, definisi tersebut sebagai berikut.
1.     Richards dan Schmidt (2002: 320) di dalam kamus pengajaran bahasa & Linguistik terapan mendefinisikan linguistik terapan sebagai berikut:
a.     Linguistik terapan adalah studi tentang pembelajaran dan pengajaran bahasa kedua dan bahasa asing.
b.    Linguistik terapan adalah studi tentang bahasa dan linguistik yang berkaitan dengan masalah-masalah praktis, seperti perkamusan, terjemahan, patologi wicara, dll. Linguistik terapan menggunakan informasi dari Sosiologi, Psikologi, Antropologi, dan teori informasi serta ilmu linguistik untuk mengembangkan model-model teoritis bahasa dan penggunaan bahasa, kemudian menggunakan informasi dan teori ini di bidang praktis seperti desain silabus, terapi bicara, bahasa perencanaan, gaya bahasa, dll.
2.     Monoton Davies (2004: 3) menyatakan bahwa linguistik terapan adalah penyelidikan teoritik dan empirik yang menempatkan bahasa sebagai pokok pembahasan.
3.    Grabe di Davies (2004: 5) mengatakan bahwa fokus dari Linguistik terapan adalah usaha untuk menyelesaikan masalah berbasis bahasa yang dihadapi di dunia nyata.
          Dalam buku “Pengantar Linguistik Umum” karya Syahron Lubis dan Bahren Umar Siregar dikemukakan bahwa Linguistik terapan ini berkenaan dengan penerapan konsep dan penemuan linguistik kepada berbagai tugas yang praktis, seperti pengajaran bahasa, penerjemahan, patologi bahasa, ataupun pembinaan bahasa
          Adapun bidang-bidang linguistik terapan adalah sebagai berikut:
1.     Pengajaran bahasa, mencakup metode-metode pengejaran bahasa, ucapan bunyi-bunyi dengan pelajaran bahasa, strategi, model, dan cara-cara pengajaran bahasa.
2.     Penerjemahan, mencakup metode dan teknik pengalihan amanat dari satu bahasa ke bahasa yang lain.
3.     Leksikologi, mencakup metode dan teknik penyusunan kamus.
4.     Fonetik terapan, mencakup metode dan teknik pengucapan bunyi-bunyi dengan tepat, misalnya untuk melatih orang yang gagap, untuk melatih pemain drama dan sebagainya.
5.     Sosiolinguistik terapan, mencakup pemanfaatan wawasan sosiolinguistik untuk keperluan praktis, seperti perencanaan bahasa, pembinaan bahasa, pemberantasan buta aksara, dan sebagainya.
6.     Pembinaan bahasa internasional, mencakup usaha untuk menciptakan komunikasi dan saling pengertian internasional dengan menyusun bahasa buatan.
7.     Pembinaan bahasa khusus, mencakup penyusunan istilah dan daya bahasa dalam bidang-bidang, antara lain dalam militer, dalam dunia penerbangan, dalam dunia pelayaran.
8.     Linguistik medis, mambantu bidang patalogi dalam hal penyembuhan cacat.
9.     Mekanolinguistik, mencakup penggunaan linguistik dalam bidang komputer dan usaha untuk membuat mesin penerjemah, usaha pemanfaatan komputer dalam penyelidikan bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar